Pesta Hallowen setiap hari Minggu memang cuma ada di kota penuh fantasi, Tokyo, tepatnya di pusat keramaian Harajuku. Kosupure atau pesta kostum ini memang ajangnya buat berfantasi setiap Minggu. Ratusan remaja terlihat berdandan super aneh tanpa batasan. Dandanan super tebal, rambut warna neon, kostum karakter anime, film horor dan rock star bercampur menjadi satu. Ada yang lengkap berpakaian gothic seram dari mulai fishnet, celana kulit sampai jubah panjangnya. Ada juga yang terinspirasi dari dark angel menjadi lolita-lolita cantik berpakaian gothic dengan kostum serba renda, serta puluhan remaja berpakaian karakter di anime atau manga yang lebih berwarna. Ada Sailormoon, Barbie, Astro Boy dan tentu saja si kucing ngetop, Hello Kitty.

Kosupure dimulai sejak film science fiction Startrek mulai muncul di Jepang sekitar tahun 70’an. Kelompok urban sub cultural ini memang gak pernah punah dan jadi salah satu warna di kota ini. Baju-baju kostumnya yang unik dan ajaib dijual di butik-butik khusus dan dipopulerkan oleh majalah-majalah Jepang seperti Kera. Gak sedikit dari mereka yang juga bikin bajunya sendiri, sehingga kostumnya jadi lebih menonjol dan tampil paling unik. Jadinya muncul deh, tokoh-tokoh karakter baru yang jadi lebih ajaib.
Dunia fashion Jepang pun sangat terpenagruh dengan dandanan serba kartun yang cute ini. Hello Kitty, tokoh kucing yang lucu itu bahkan telah melebur jadi item fashion yang cukup ngetop dan selalu mengikuti trend fashion terbaru. Hello Kitty juga dipakai banyak seleb, mulai dari panggung runaway sampai jadi icon sponsor album (Lisa Loeb).

Itu sebabnya, para pencinta anime dan manga di Jepang juga serius banget menggarap fashion tokoh mereka. sampai-sampai di komunitas pencipta manga atau anime ada juga lho pemilihan best dress/worst dress para karakter-karakter tersebut

Jepang memang terkenal dengan caranya mengolah sesuatu yang datang dari luar menjadi gaya tersendiri. Dengan keistimewaan ini, para desainer dunia pun banyak yang membuat desain khusus hanya untuk wilayah Jepang saja dan tidak dijual di negara-negara lainnya. Kadangkala apa yang sudah popular di Jepang, di negara-negara lain baru muncul di beberapa tahun kemudian. Misalnya celana jins berpipa sempit yang sekarang sedang in. Gaya celana jeans bermodel vintage, sampaip gaya layering (atau menumpuk baju menjadi satu) serta model rok celana.

Gaya jepang memang beda. Bahkan Barbie versi Jepang punya gaya yang beda dengan Barbie di dunia manapun. Lebih manis, lebih gaya. Makanya kemudian ada sebutan J-Style. Personal style yang Jepang banget!